"Marion!!! Bangunlah, sayang!" William sudah kehabisan akal untuk membangunkan gadis tercintanya yang semula ia kira hanya tertidur. Namun, tubuh gadis itu terasa dingin, bahkan tak terasa ada embusan napas dari mulutnya.
William membaringkan gadis itu di lantai, kemudian memberikan pertolongan pertama dengan menekan dada gadis itu, tetapi sia-sia.
"JACKSON!" pekik William, tak mampu mengendalikan rasa panik yang kini tengah menyergapnya. Dadanya terasa sesak melihat kenyataan dirinya dihantui ketakutan akan kehilangan yang bertubi-tubi.
Tak berapa lama, Jackson datang dan terkejut kala melihat Marion yang terbaring dan tampak tak sadarkan diri.
"Tolong panggilkan Gabriella kemari!" titahnya pada pria tegap yang kini berdiri tak jauh darinya. Namun, ia kemudian meralat perintahnya. "Ambilkan mobil, kita bawa Marion ke rumah sakit!"