Kapitel 165: Bunga Terindah

Zaskia dan Djaka datang bersama ke acara pembukaan butik milik Alya, awalnya Djaka ragu jika Zaskia mau ikut atau mungkin bersedia untuk datang. Namun rupanya Zaskialah yang justru tampak bersemangat untuk datang, Djaka sendiri juga merasa heran dengan sikap istrinya yang terkadang aneh, kadang cemburu, kadang pula tampak baik dan seakan tak mempermasalahkan hubungan masalalunya dengan Alya.

"Joko, kita harus memberikan hadiah untuk Alya."

"Hadiah? Hadiah apa?"

"Tentu saja kita tak mungkin datang hanya dengan tangan hampa kan? Paling tidak kita harus membawa karangan bunga atau karangan buah. bukankah dengan begitu dia akan merasa di hargai?"

"Apakah kau yakin mau memberikan dia karangan bunga?"

"Tentu saja. nanti biar aku yang memberikan bunga itu kepadanya agar dia tak salah paham," ujar Zaskia dengan bersemangat.

"Sayang. Apakah kau salah makan? Kenapa hari ini kau sangat bersemangat sekali?"

"Hah? Memangnya tidak boleh?"