Kapitel 114: Panggilan Sayang

Acara pesta peluncuran produk yang digelar malam ini memang sudah usai. Namun ada satu orang yang masih berdiri di sana menantikan seseorang untuk kembali. Perempuan berhijab dengan gigi gingsul yang manis itu kini terdiam, cemberut dan juga sedih. Sedari tadi ia menantikan Djaka untuk kembali setelah pergi dengan mendadak. Namun nyatanya hingga kini Djaka sama sekali tak kembali.

Perempuan bernama Alya itu menatap kue yang baru berkurang secuil yang tadi sempat ia suapkan ke mulut Djaka. Tapi kenapa pria itu pergi tiba-tiba dengan terburu-buru? Dan mengapa dia bahkan tak kembali sampai acara selesai? Semua pertanyaan itu terngiang di kepala Alya memikirkan jika malam ini Djaka sangat aneh.

"Sudah cukup lama kita tak bertemu, mengapa dia pergi dariku? Dia juga bahkan tak bertanya apapun tentang kedatanganku. Huft, Djaka … apakah kau tak merindukanku?"