Kapitel 176: Dimensi Lain

Hangat sorot mentari pagi, membangunkan Ximena dan Brandon.

Keduanya masih berada di atas sofa, tentunya masih dengan pakaian yang tidak lengkap. Sebagian tubuh mereka ditutupi selimut tebal.

Ximena yang mengambilnya sebelum ia ikut tidur bersama Brandon.

"Jadi semalam kita tidur di sini, ya?" tanya Brandon pada Ximena. Lelaki itu hampir lupa. Bahkan semalam ia tidak terbangun sama sekali. Mungkin saking lelahnya.

"Iya," jawab Ximena.

"Kenapa kau tidak membangunkanku?" protes Brandon.

"Aku pikir kau menyukai tempat ini, jadi aku ambilkan selimut lalu aku ikut tidur bersamamu di sini," jawab Ximena.

"Astaga, kau ini ada-ada saja, pantas lengan tanganku sakit sekali. Kau menggunakannya sebagai bantal, ya?" keluh Brandon.

Ximena menutup mulutnya menahan tawa.

"Ya, yang penting romantis, Sayang,"

tukas Ximena seraya mencolek dagu Brandon dengan gemas.