"Kenalan biar bisa deket." Tegar berucap dengan cukup santai.
Mereka semua terlihat diam-diam saja, bahkan ada beberapa dari mereka yang sudah duduk tak jauh dari tempat di mana dia duduk, sepertinya mereka tahu kalau orang yang mengincar Retta adalah tegar, sehingga mereka tidak begitu ingin ikut campur dalam hal ini.
"Buat apa?" tanya Retta yang merasa cukup aneh.
Mungkin untuk yang menanyakan namanya tidak begitu aneh, hanya saja gerak-gerik mereka dari awal yang membuat Retta merasa kalau semua ini adalah sebuah hal yang harus dia pikirkan saat dia mengatakan siapa dirinya.
"Tak kenal maka tak sayang, makanya kenalan biar bisa disayang." Cowok bernama Kemal itu menjawab pertanyaan dari Retta yang mendapatkan sebuah anggukkan dari Tegar. Jawaban dari Kemal cukup baik.
"Kalau pun udah kenal, gue gak akan bisa sayang sama kalian." Retta berucap menggunakan nada bicara yang datar, dia memperhatikan dua cowok di hadapannya.