Kapitel 212: POSSESSIVE - Rencana dan Romansa

Di waktu yang dirasa akan menjadi waktu yang membuat dirinya merasa lega dan bebas dari beban pikirannya setelah berpikir, Retta malah bertemu dengan orang yang dirasa bisa membuat perasaan kesal dalam dirinya meluap.

"Pipinya Ketua BMG kenapa nih?" tanya Silfi yang terdengar cukup menyindir Retta.

"Abis berantem ya?" lanjut tanya Ilona. Rasanya tidak mungkin kalau mereka tidak tahu apa yang membuat pipi Retta menjadi seperti ini.

"Sama siapa sih kok bisa Ketua BMG sampai seperti ini?" ledek Kesha.

"Gak usah bawa-bawa BMG di sini!" tekan Retta yang benar-benar tidak suka dengan hal ini.

"Kenapa gak mau banget sih bawa gengnya?" tanya Kesya yang benar-benar suka memancing Retta. "Karena gengnya kecil ya?"

Mendengar kalimat demi kalimat yang mereka ucapkan cukup membuat Retta merasa kesal, tapi dia masih disadarkan oleh keadaan sedang berada di mana dia sekarang.