"Citra, menurut kamu, buah ini kurang gak kalau dibawa ke tempat Gisel?" tanya Leo sembari melihat ke arah buah di dalam kantung plastik.
Citra yang ditanya pun langsung mengalihkan pandangan, menatap ke arah yang sama dan memasang raut wajah berpikir. Namun, setelahnya dia menggelengkan kepala.
"Kamu yakin?" tanya Leo yang masih bimbang.
"Yakin, Leo. Itu pasti cukup. Lagi pula memangnya siapa yang mau makan?" jawab Citra dengan raut wajah masam. Citra yang sejak tadi melihat keraguan di wajah Leo pun mulai merasa kesal.
Leo yang tahu jika gadis di sebelahnya mulai kehabisan kesabaran langsung tertawa kecil. Dia kembali menutup mulut dan tidak banyak bicara. Dia tidak ingin kalau nantinya akan dimarah Citra hanya karena masalah kali ini. Hingga keduanya melangkahkan kaki, menuju ke arah ruangan Gisel. Tepat saat akan dekat, keduanya bertemu dengan Kenzo yang juga tengah melangkah di lorong.
"Kalian sudah datang," ucap Kenzo dengan tenang.