Kapitel 157: 157. Dalam Mimpi Yeona

Suara aliran sungai kecil nan jernih, nyanyian burung kecil di sekitar, terbentang sawah hijau di bawah langit teduh awan. Sepoi pula angin menerpa pepohonan, menimbulkan bunyi dedaunan yang berdansa.

Yeona kaget mendapati dirinya berdiri di jalan pedesaan. "Ini … Arirang? Ya Tuhan, apa yang terjadi? Kenapa aku berada di sini?"

#kring kring

Suara bel sepeda gayuh membuat Yeona mundur, memberi ruang untuk sepeda melintas.

Betapa terkejutnya dia, melihat diri sendiri sewaktu masih muda, berseragam putih hitam khas SMA Arirang berboncengan bersama lelaki berseragam SMA. Seketika dia tahu, ini mimpi.

Di jalan berbatu sepeda meluncur. Satu tangan Yeona muda duduk di belakang menghadap ke sawah hijau, tangan melingkar pada pinggang Sujun, sementara tangan yang lain memegang kincir angin plastik. Mereka tertawa berdua penuh canda.

Mereka berhenti di bawah pohon besar nan rindang di pematang sawah. Berdua mereka duduk sambil ketawa - tawa.