Kapitel 285: Mengakui Semua Kesalahan

Lalu Dean, tangannya mengeluarkan api warna biru bercampur listrik. Perdana menteri berlari dan menyerang Dean kembali setelah ia berhasil di buat terpental. Telapak tangan itu kemudian terbuka sangat lebar, lalu ia mengangkat tangannya keatas. Dean membentangkan tangannya, seketika itu juga, semua listrik terserap oleh tangannya. Keadaan kota menjadi gelap gulita.

Mata Dean menyala dan kemudian aliran listrik itu menjadi bola yang sangat besar. Gabriel sangat kaget melihat kejadian langka. Ia masih belum percaya apa yang ia lihat pada seorang manusia yang mempunyai seluruh kekuatan malaikat.

Perdana menteri berhenti melangkah. Ia melihat keseluruh kota yang gelap. Para penghuni sipil ketakutan. Berlari mondar-mandir, dan kemudian saling bertabrakan satu sama lainnya.

Begitu juga dengan keadaan di istana.

Ia melihat kearah Dean. "Kenapa bisa seorang manusia melakukan ini semua?" Katanya bertanya pada diri sendiri. Ia belum menyadari betapa dahsyatnya kekuatan Dean.