Kapitel 191: Pembobolan Istana Magis

(Noah Chandra)

"Aku sama sekali tidak mengerti? Di buku itu tidak menyebutkan Klan Bangsawan Lemonade, hanya menyebutkan tragedi dimasa lalu."

Sarah menunjukkan bait di buku itu. " Di sini memang tidak menyebutkan Klan Bangsawan Lemonade, tapi, cerita dari kakekmu, bahwa ayahmu satu-satunya keturunan terakhir dari Keluarga Bangsawan Magis, yang mengalami tragedi dimasa lalu. Itu satu bukit yang menjadi kesamaan."

Sampai detik ini, Sarah menjelaskan dengan baik dan jelas padaku, tetap saja, aku sama sekali tidak mengerti. Dimana letak persamaannya? Tidak ada persamaan sama sekali.

"Kamu ini memang bodoh?" Sarah menghela napas pelan.

Orang seperti aku memang harus sabar untuk menjelaskan, meski sudah dijelaskan sepekan mungkin. Aku terlahir dengan otak kosong, mungkin.