Kapitel 122: Tidak Bisa Ditebak

"Sebaiknya kamu pulang sebelum aku menyeretmu pergi!" Kata Arya lagi.

Tiara menelan ludah dalam-dalam karena ia pikir Arya akan menggunakan kekerasan pada Clara.

"Tapi, bagaimana dengan permohonanku!" Clara masih ingat tujuan awalnya sehingga ia mencoba mencari kejelasan dari Arya.

Arya menatap Clara dengan tajam. Ia lalu berkata, "Saya akan berdiskusi dengan istri saya dulu! Besok saya akan menghubungi Direktur!"

Tiara pikir Arya akan menolak tapi ia justru memberikan harapan kepada Clara. Seketika itu Tiara tidak mengerti apa yang ada di pikiran Arya.

"Saya harap keputusanmu tidak mengecewakan saya!"

"Kita lihat saja nanti!"

Clara langsung mengangguk dan tidak berani melanjutkan perkataannya saat melihat ekspresi Arya.

"Oke. Kalau begitu saya pamit dulu!" Clara pergi dari rumah Arya dengan perasaan yang tidak enak.