Kapitel 116: Memburuk

"Kalau begitu kita tidur sekarang karena aku sudah tidak sabar menunggu pagi. Kencan sama pacar halal ku adalah impianku. Kamu tidur disini bersamaku! Kata Tiara sembari bergeser ke sebelah kiri.

Arya langsung gugup mendengar ajakan Tiara untuk tidur bareng..

"Kenapa kamu seperti orang bingung begitu? " Tanya Tiara ketika melihat ekspresi aneh Arya.

Arya menelan ludah dalam-dalam lalu bertanya, "Khemmm ... Apakah kamu serius mengajakku tidur bersama?"

Tiara tersenyum. "Tentu saja serius. Aku tidak biasa tidur sendirian. Makanya aku mengajakmu. Lagi pula kita sudah menikah dan tidur di ranjang yang sama adalah hal yang seharusnya, kan?"

Arya mengangguk sambil menggaruk lehernya. Ia benar-benar bodoh dalam hal ini sehingga terlihat seperti orang bingung.

"Jangan banyak berfikir lagi, sebaiknya kamu segera rebahkan tubuhmu di sampingku lalu kita tidur!" Kata Tiara yang mulai gregetan melihat Arya yang terus diam.