Kapitel 64: A dream that comes back.

Elleanor melangkahkan kaki lewati pelataran kampus. Abaikan rasa lelah, sebab tak tidur semalam akibat menunggu kedatangan Vincenzo yang bahkhan sampai di pagi hari, pria itu benar-benar tak terlihat. Ia keluar kamar dan dapati rumah yang sepi, Mozha dan Celio juga tak tertilah sejak semalam. Dan hanya Reberta yang senantiasa menungguinya.

"Clementi?!" sapa seseorang dari balik punggung Elleanor, hingga spontas menghentikan langkah kaki gadis itu.

Membaikkan tubuh untuk menyapa, meski ia sudah tahu siapa yang kini berdiri di balik punggungnya. Ia sangat mengenal suara Genovese, sebab suara pria itulah yang pertama kali ia dengan ketika menginjakkan kaki di kampus tersebut.

"Hai," sahut Elleanor mengulas senyum. Meski sedikit terkejut, sebab tak hanya Genovese di hadapannya. Namun di samping pria nampak Gagliano yang menatapnya lekat tak berkedip. Ia tak pakai tudung hoodie kali ini, jadi mungkin wajar jika mereka sedikit terkejut melihatnya. Atau mungkin tidak.