Kapitel 247: eror 27

*Bab eror, sedang direvisi)

"Bukan juga," Aneska menggigit bibirnya berusaha mengurangi kepanikan. "Tapi uang Dokter Gibran. Dia ngasih hadiah baju-baju bayi. Soalnya katanya kandungan aku sekarang udah kuat jadi dia kasih hadiah."

"Dia memangnya udah tahu jenis kelaminnya? Aku aja yang Papa nya belum tahu."

"Belum. Dia belum tahu. Kita semua belum ada yang tahu, Mas," Aneska menunjuk ke arah belanjaannya tadi. "Makanya dia ngaasih hadiah baju yang bisa dipakai cewek atau cowok, kok."

"Cuma baju bayi doang yang dia beliin?" Ada jeda sebentar. "Kalau baju, tas, sepatu kamu, siapa yang beliin?" tanya Reygan.

Pertanyaan diluar prediksi.

Aneska belum mempersiapkan strategi.

Duh, Aneska takut salah mengambil langkah.

"Uang siapa, Nes? Uang aku? Atau uang kamu?" tanya Reygan semakin menyudutkan.

Aneska mengepalkan tangannya erat-erat. Dia panik sekali. Tidak bohong. "Uang Mas KInan, kan kemarin Mas Kinan transfer aku," ucap Aneska cepat.

Maaf banget, Aneska bohong.