Kapitel 154: 9. Kembali Gusar

Hari ini tak berjalan dengan baik. Aneska juga menghindar ketika Bu Martha berada di radarnya. Dia masih belum siap jika ditanya soal kelanjutan kontrak itu. Bahkan terpikirkan saja pun belum. Otak Aneska sedang blank saat ini. Bahkan hampir menyenggol katering nasi padang di lantai satu tadi.

Aneska, Aneska, ayolah. Katanya punya pengendalian diri yang bagus. Tapi mana? Begitu saja Aneska sudah linglung dan hampir mencelakai diri sendiri, juga orang lain.

Aneska memang bertemu dengan Mama ketika makan di kafetaria. Duduk berdua, sambil mengobrol. Mama sempat bertanya soal kabar anak lelakinya, yang Aneska jawab dengan baik-baik saja. Diakhiri dengan Mama yang berpesan agar mereka menginap di rumah akhir pekan besok. Aneska hanya mengiakan permintaan itu.