Ucapan Sesil yang seakan menggantikan posisi ibuku saat ini. Dalam satu ruang kamar yang sama, kami saling berkasihi satu sama lain. Tangannya yang sudah menyodorkan bungkusan berisi multivitamin, sedangkan di sebelah meja terdapat satu cangkir berisi air mineral murni.
"Besok syutingnya udah pada serius, Cha. Ntar gue malah dipecat sama Oslan karna nggak bisa jagain e lo, heh?"
Sesil mendorongnya sekali lagi agar aku meraih bungkusan tersebut. Karena niat mereka baik, aku sudah semestinya menuruti aba-aba itu.
Bungkusan yang sudah mendarat di tanganku akhirnya dibuka secara perlahan. Wajahku turun untuk menatapnya, kemudian membongkar multivitamin dari sebuah botolan.
"Makasih, ya."
"Iya, habis minum harus lekas tidur." Sesil mengulas senyuman tipisnya secara bersamaan. Kemudian langkah kakinya menuju sisi tempat tidur sambil menarik selimut tebal.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.