Kapitel 188: Akhirnya terungkap, saksi itu adalah.

Ketika langkahku mengiringi luar bangunan, di antara trotoar jalanan. Tidak sengaja diriku melihat sinar matahari secara langsung. Sekilas mataku melihat seorang pria bertopi menabrakku dari sisi berlawanan.

Brak!

"Oh, maaf."

Pria bertopi hitam itu memiringkan kepalanya, dua tangannya terangkat, sedikit terbuka menatapku. Namun, yang kulihat dirinya bukanlah kenyataan. Mataku mulai tampak rabun, perlahan meredup.

Hingga ingatan itu terlintas dengan cepatnya di hadapanku. Aku melihat sisi miring dari pipi pria bertopi yang telah berlalu dari hadapanku. Namun, pria itu pernah muncul di depanku, ketika di atas bangunan itu.

Tubuhku terjatuh ke sisi jalan. Mataku tidak dapat melihat dengan jelasnya karena sinar matahari yang menyilaukan. Pria itu miring, sembari memperhatikanku yang terjatuh.

Hanya saja, aku sudah melihat dengan jelas ingatan itu. Sisi pria dari samping, lalu memutar kepalanya ringan. Rupa pria itu mirip dengan Jose. Mendadak terkejut.