Kapitel 176: Tanpa terduga, setelah melihat tabung obat angin.

Baron mengatakan kalimat yang tidak ada takutnya. Jose mulai mengepalkan tangannya sekuatnya. Kemudian, dia mendorong langkahnya untuk mencengkeram baju milik Baron dengan cekatan. Keduanya saling menatap mengerang.

"Jangan coba-coba sentuh dia!" seru Jose menyerang.

"Bukannya dia udah disentuh sama orang lain mendahului e lo?" Baron melempar katanya.

Jose memelankan cekikan pada kerah badan leher baju Baron. Sekaligus melenturkan sorotan matanya, hingga genggaman kalutnya terlepas begitu saja.

"Apa maksud lo?" Jose menahan segala emosinya.

Baron tampak sedikit gusar, jemarinya perlahan menepis lengan baju miliknya. Lalu, sebuah tatapan datar mulai terarah pada wajah Jose. "Lo bakalan tahu sendiri nantinya."

"Apa?!"

Jose melenturkan tubuhnya menjadi miring. Berusaha membalikkan badan namun tak jadi. Kali ini, giliran Baron yang akan beranjak menyamainya. Keduanya sama-sama tinggi sambil menatap visus.