Kapitel 222: Sayap Putih

Ketika kendaraan mereka melewati kembali kawasan Gunung Hejo, Lintang memejamkan mata. Dia dan Sukma kembali menemui penguasa gunung untuk berpamitan. Saat itulah Juna merasakan ngantuk yang luar biasa hebat.

"Pak, saya ngantuk banget," ujar Juna sembari mengerjap-ngerjapkan mata.

"Ambil kiri, tukar posisi dengan Marco," sahut Gama.

Namun, ketika Juna hendak bergerak ke arah kiri sebuah mobil dari belakang menghalangi jalurnya. Juna sengaja mengurangi kecepatan, tapi mobil itu masih saja mengikutinya. Dan ketika pada akhirnya dia menambah kecepatan, mobil itu tiba-tiba muncul di depan mobilnya. Juna yang tengah menahan kantuk sontak terkesiap, secara refleks dia membanting stir ke kiri.

Suara ban mobil yang bergesekan dengan jalan beraspal berdecit cukup keras bersamaan dengan suara jeritan Kirana. Kendaraan mereka lantas berputar cepat dan melintang tepat di tengah jalan.