Kapitel 220: Hawa Dingin

Hawa dingin makin menggigit. Gama menaikkan selimut tinggi.-tinggi. Kebiasaan tidur telanjang dada tidak dilakukan di tempat ini. Malam ini dia benar-benar merapatkan selimut hingga menutup kepala.

Sangat berbeda dengan Kirana yang merasa hangat di tengah cuaca dingin ini. Seolah ada sayap yang merengkuh tubuhnya hingga dia terlelap dengan begitu tenang tanpa drama menggigil.

Gama mendusel ke pelukan Kirana. Dia membuka baju kancing piyama wanita itu lalu menenggelamkan wajahnya di sana. Menjulurkan lengan dan memeluk pinggang Kirana.

Tindakan Gama membuat Kirana menggeliat merasa tidak nyaman. Namun ketika dia hendak mengubah posisi, Gama menahan. Lelaki itu terus merapat dan mencari kehangatan. Telapak tangannya naik turun membelai punggung halus Kirana. Membuat wanita itu makin merasa tak nyaman.

Perlahan Kirana membuka mata dan menemukan suaminya tengah menciumi area dadanya yang masih tertutup bra hitam.