Kapitel 117: Bangsal

"Kirana, tolong nyalakan TV itu," pinta Gama saat Kirana kembali.

"Nggak boleh, aku mau tidur," sambar Raja sembari memejamkan mata.

"Tidur tinggal tidur kenapa melarang menyalakan TV? Cepat nyalakan, Kirana."

"Ini kamarku juga jadi aku berhak melarang."

Gama menggeram jengkel. "Kenapa juga aku ditempatkan di kamar yang sama dengannya."

Rasanya Kirana ingin tenggelam saja ke dasar bumi melihat lagi-lagi mereka bertengkar. Keduanya sama-sama tidak mau mengalah.

"Kalian berdua diam atau aku keluar?" ujar Kirana kesal, menatap kedua pria yang terbaring itu berganti.

Tidak ada yang menjawab, keduanya malah membuang muka satu sama lain, lalu tangan mereka menarik tirai masing-masing. Kirana hanya menggeleng melihat kelakuan dua pria itu. Dia sendiri lantas memilih duduk dan memainkan ponsel. Sesekali chat dengan Lita menanyakan keadaan kantor, juga Bayu, menanyakan keadaan rumah yang sedang dibangun kembali.