Kimberly dan Nathan sama-sama tersenyum. Perang dingin sudah usai keduanya kembali berbaikan. Nathan membawa istrinya ke kamar. Dua hari ini terlalu melelahkan karena bertengkar dengan Kimberly. Tapi setelah bertengkar cinta mereka akan semakin kuat Meskipun badai akan menerpa.
Nathan membaringkan istrinya di ranjang dengan hati-hati. Ia harus memastikan saat dia menggenggam tubuh Kimberly tak akan ada bagian tubuh istrinya yang merasa tersakiti.
Kimberly menatap suaminya yang terus menggenggam tangannya. Ia ingin bertanya tentang sesuatu yang dibicarakan oleh Nathan dengan ayahnya. Tapi mereka baru saja perbaikan rasanya tidak tepat jika malam ini mereka membicarakan hal-hal serius.
"Kemarilah, peluk aku," pinta Kimberly pada sang suami.