PLAK!
Kimberly menampar pipi Nathan dengan keras setelah ciuman yang didaratkan Nathan di bibir Kimberly.
"Apa-apaan kau! Kau sedang mempermainkanku!" pekik Kimberly.
Nathan tak mau jawab apapun. Ia sendiri merasa aneh dan apa yang baru saja terjadi.
Kimberly masih menunggu penjelasan dari Nathan. Namun sepertinya pemuda itu tidak memiliki kata-kata untuk diucapkan kepada Kimberly.
"Aku masih menunggu alasan darimu!" ucap Kimberly. Tapi Nathan hanya menggelengkan kepalanya. Ia tak tahu apa yang harus diucapkan kepada Kimberly. Karena ia memang tidak tahu kenapa ia tiba-tiba mencium bibir Kimberly.
"Jadi kau menganggapku seperti wanita-wanita lain yang kau tiduri?" Sekali lagi Kimberly mendesak Nathan.
"Tidak seperti itu. Aku tahu kau tak seperti mereka," kata Nathan.
"Lalu kenapa kau menciumku?'
"Aku tak tahu," jawab Nathan.
"Kau gila! Kau pikir aku wanita murahan?"