Kapitel 46: Mengantar Kimberly Pulang

Usai berkata seperti itu pada Nathan, Rud segera meninggalkan Nathan dan kembali ke dalam rumah Patricia Taylor. Kini tinggal Nathan sendiri di dalam mobil. Ia terngiang ucapan Rud tadi. Ya, benar. Kakaknya mati karena mencintai gadis bodoh dan naif seperti Nara. Dan sialnya, masalah yang ditimbulkan karena kisah cinta konyol mereka, menjadi semakin pelik dan tak terkendali.

"Karena itu, aku tak akan jatuh ke dalam situasi yang sama dengan Jimmy," ucap Nathan.

***

Mobil Jacob Taylor berhenti tepat di depan halaman rumah Kimberly. Kimberly melihat lampu rumahnya belum mati. Itu berarti, ibunya belum tidur.

Kimberly cemas. Ia pasti kena amuk karena pulang terlambat.

"Kau ingin tetap di dalam mobil?" tanya Jacob. Senyum ramahnya tak pernah lepas dari wajah tampan dan manis itu. Membuat Kimberly yang tadinya cemas sedikit terhibur.

"Ah, mungkin aku harus sedikit menyiapkan mental sebelum masuk ke dalam rumah," kata Kimberly. Kimberly tidak bisa menutupi kecemasan di wajahnya.