Kapitel 151: Rindu

Reagan membanting tubuhnya ke sofa dengan kasar, seluruh tubuhnya terasa kaku dan pegal pasca melakukan meeting selama hampir empat jam bersama Jarvis dan beberapa karyawan yang menolak keputusannya untuk memecat Isabel. Isabel menggunakan kepercayaan teman-temannya untuk membantunya agar tetap bekerja, Isabel menolak dipecat. Dan hal ini sungguh sangat menyulitkan Reagan, pasalnya dia tidak bisa mengatakan alasan sebenarnya kenapa dirinya ingin memecat gadis itu. Reagan masih ingin melindungi harga diri Isabel sampai akhir namun tidak dengan Isabel, gadis yang tidak tahu malu itu terus mengarang cerita yang membuat rekan kerjanya iba sehingga mereka secara kompak menolak keputusan Reagan untuk memecat Isabel yang selama ini bekerja dengan sangat baik itu.

"Are you ok?" Jarvis masuk keruangan Reagan dengan membawa dua gelas kopi yang baru dia buat menggunakan mesin kopi yang baru.

Reagan membuka kedua matanya dengan malas. "Gadis itu ternyata jauh lebih pintar dari yang aku kira."