App herunterladen
5.27% Takdir Sang Manusia Serigala / Chapter 17: Kabur Dari Rumah Sakit!

Kapitel 17: Kabur Dari Rumah Sakit!

"Hei, Nicholas, ssst, hei, bangun. Kita harus pergi, kita harus segera meninggalkan tempat ini." Richard berkata dengan suara serak, menepuk pelan pipi Nicholas dengan tangannya.

Richard mendongakkan kepalanya dan matanya melihat ke segala arah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang di sekitar kamar mereka.

"Hei, Bangun. Nicholas..."

Ekspresi khawatir Richard benar-benar terlihat di wajahnya. Karena dia takut perawat dan dokter akan datang lagi ke kamar mereka.

Karena pasti mereka memikirkan sesuatu yang aneh ketika tidak bisa menyuntikkan infus di tangan Nicholas. Dan itu membuat Richard khawatir.

Tidak lama kemudian, karena Richard menepuk pipi Nicholas lebih keras dari sebelumnya, tiba-tiba mata Nicholas terbuka perlahan. Dan mengerang karena merasa pusing di kepalanya.

"Syukurlah, kamu bangun!" Richard berkata sambil bernapas lega.

"Apa yang terjadi?" Nicholas bertanya pada Richard dengan ekspresi bingung. Dia mencoba mengangkat tubuhnya dan duduk di ranjang pasien.

"Kita harus segera meninggalkan tempat ini karena kurasa mereka tahu, bahwa ada sesuatu yang aneh dengan tubuhmu," kata Richard mencoba menjelaskan kepada Nicholas, dan matanya tidak bisa tenang, selalu melihat ke mana-mana, untuk memastikan bahwa perawat dan dokter tidak mendekat ke kamar mereka.

"Hah, apa maksudmu?" Nicholas bertanya dengan menaikkan alisnya. Dia masih bingung dengan apa yang terjadi sekarang karena dia tidak ingat persis, kenapa dia ada di rumah sakit.

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan, jika kamu tidak setuju dengan apa yang aku katakan, aku akan membuat pingsan dan aku akan mengangkat tubuhmu yang berat dengan susah payah. Mungkin aku bisa menggunakan troli untuk membawamu sampai ke Jeep ku." Richard berkata dengan ekspresi serius, dan membuat Nicholas hanya diam menatap dengan ekspresi aneh pada laki-laki yang berada di depannya.

Nicholas hanya diam dan menganggukkan kepalanya pelan, "Oke, kalau begitu. Tapi kamu harus memberitahuku saat kita sampai di rumah, atau mungkin kamu bisa memberitahuku..."

"Bisakah kau diam saja, karena kita harus cepat!" Richard memotong perkataan Nicholas, dan segera melepas alat bantu pernapasan yang masih menempel di hidung Nicholas.

"Awww, bisakah kamu dengan lembut menjaga sahabatmu?" Nicholas menggerutu sambil memegangi hidungnya untuk memastikan, bahwa hidungnya tidak patah setelah temannya melepas alat bantu pernapasan darinya dengan agak kasar.

"Okey maaf kalau begitu, tapi kita harus meninggalkan tempat ini sekarang juga."

"Iya aku tahu! Sejak dari tadi kamu sudah mengatakannya," Ucap Nicholas memotong kata-katanya dan tentu saja membuat Richard membelalakkan matanya karena terkejut ketika temannya mengucapkan kata-kata itu dengan suara menyeramkan darinya.

"Ahh, oke. Lewat sini." Richard berkata untuk memimpin jalan keluar dari rumah sakit.

Mereka berdua, keluar dari kamar mereka dengan mengendap-endap. Mengusahakan sepelan mungkin agar gerakan mereka tidak terlihat oleh perawat di tengah jalan.

Dan ketika mereka berdua sampai di area customer service, tempat itu sangat ramai, banyak perawat yang melakukan tugasnya untuk merawat pasien di rumah sakit tersebut.

"Kita harus berjalan normal di depan mereka, dan kita harus keluar dari pintu itu," kata Richard kepada Nicholas sambil mengintip dan memastikan perawat yang merawat Nicholas tidak ada.

Nicholas hanya menganggukkan kepalanya, mencoba memahami apa yang dikatakan oleh Richard. Meskipun dia masih bingung dengan apa yang terjadi padanya.

"Ayo pergi!"

Richard memberi kode bahwa mereka berdua harus bergerak cepat, tapi tetap terlihat tenang.

Mereka berdua, berjalan perlahan di lorong rumah sakit dan memastikan bahwa jalan mereka sudah normal.

Namun ketika Richard melihat pantulan kaca di sampingnya, dia terkejut dan menghentikan jalannya, ketika dia melihat Nicholas berjalan dengan gaya yang sangat aneh.

"Persetan, Astaga, bisakah kamu menjadi normal seperti dulu ketika kamu berjalan?" Richard berbisik kepada Nicholas, dan tentu saja dengan matanya melihat ke mana-mana untuk memastikan bahwa mereka aman.

"Apa maksudmu? Aku berjalan dengan normal, kau tahu seperti yang aku gunakan setiap hari untuk berjalan." Nicholas berkata,

Tapi Richard hanya diam dan tidak berkedip sama sekali.

"Baiklah kalau begitu, jalan saja, dan lihat bayanganmu di kaca ini," kata Richard tanpa ekspresi darinya.

Tidak tahu apa yang terjadi dengan Nicholas, karena dia bertingkah sangat aneh dan terlihat sangat bodoh, tidak seperti biasanya.

Nicholas hanya mengangguk dan melakukan apa yang dikatakan oleh Richard.

Dia mundur beberapa langkah dan melihat kaca pantulannya di sampingnya. Dan setelah itu, dia berjalan perlahan dengan melihat bayangannya sendiri di kaca.

Dan ketika dia menyadari bahwa dia berjalan sangat aneh, dia berhenti dan melihat ke arah di mana Richard berdiri.

"Oke, dengar. Maaf, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan ku, aku hanya..."

Nicholas menghentikan kata-katanya ketika Richard memberinya kode untuk diam dengan tangannya.

Dan setelah itu, Richard langsung memeluk bahu Nicholas, dan menyeret Nicholas dengan cepat, sehingga dia bisa segera keluar dari pintu yang tidak jauh dari mereka berdua.

Dan ketika mereka berdua berjalan bersama dengan gaya tersebut, tentu saja membuat orang-orang di sekitar mereka memandang mereka berdua dengan tatapan aneh. Dan karena itu keduanya berhasil membuat perawat yang merawat Nicholas tadi, segera lari dari mejanya dan mengejar mereka berdua.

"Hei, kalian berdua, mau pergi kemana!?" Kata perawat itu dengan nada tinggi, dan membuat banyak orang di sekitar area itu, menatap mereka berdua dengan tajam.

Pada detik yang sama, Richard yang menyadari bahwa Perawat yang merawat Nicholas lebih awal mengejar mereka berdua. Richard memberikan kode kepada Nicholas.

"LARI!"

Dan mereka berdua berlari dengan cepat meninggalkan rumah sakit. Richard dan Nicholas berhasil keluar dari Rumah Sakit, dan mereka berdua langsung menuju Jeep hitam yang ada di ujung tempat parkir.

Richard memperlambat langkahnya ketika dia melihat laki-laki yang berlari bersamanya, dia berlari dan melangkahkan kakinya dengan sangat cepat, dan dia telah tiba di Jeep milik Richard hanya dalam sedetik.

"Apakah kamu bercanda," kata Richard dengan melebarkan matanya ketika melihat Nicholas berlari seperti binatang buas. Dia bisa berlari cepat dengan langkah yang begitu lebar.

"Hei, jangan lari!"

Richard melihat ke belakang, dan dengan cepat dia berlari ke Jeep-nya.

"Sialan, aku harus membicarakan ini dengannya!" Richard mendesis pada dirinya sendiri, dan setelah itu, dia memasuki Jeep-nya.

Menemukan bahwa Nicholas duduk dan menyembunyikan kepalanya.

Ada apa sebenarnya dengan laki-laki ini, mengapa dia bertingkah laku dengan begitu aneh? Apakah dia akan menjadi sesuatu hal yang berbeda? Atau dia malah menjadi penakut? Tidak seperti biasanya! Hmmm, aku harus benar-benar menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dengan Nicholas. Karena aku tidak mau kalau terjadi sesuatu hal yang buruk dengan sahabat ku. Batin Richard saat melihat Nicholas bersembunyi di bawah dasbor mobil, dan dengan cepat Richard langsung menginjak gas dan melaju dengan cepat meninggalkan rumah sakit tersebut.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C17
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen