Shi Beiyu sedikit menyipitkan mata phoenix-nya lalu menghampiri Mu Siyin. Mu Siyin mundur selangkah demi selangkah, tapi Shi Beiyu terus melangkah maju sampai punggung Mu Siyin menabrak dinding, dia tidak bisa mundur lagi. Shi Beiyu terus berjalan maju hingga membuat Mu Siyin terpaksa mengulurkan tangan untuk mendorongnya, tapi detik selanjutnya yang terjadi malah Mu Siyin menyesali perbuatannya. "Astaga, perasaan ini…bahkan lebih baik dari sengatan listrik!"
Shi Beiyu menatapnya dengan dalam lalu berkata dengan suara rendah, "Sudah puas menyentuhnya?"
Mu Siyin mengatakan 'ah' dengan pelan lalu segera menarik tangannya, di saat itu juga tubuh Shi Beiyu menekannya dengan kuat. Mu Siyin tidak bisa menahan diri untuk berteriak, "Shi Beiyu, sebenarnya kamu kenapa!"
Lengan Shi Beiyu memeluk Mu Siyin dengan erat seperti tang penjepit hingga membuatnya kesulitan bernafas. "Sebenarnya ada apa? Kenapa kamu tidak mau mengatakannya padaku?" Mu Siyin sangat khawatir.