Tanpa Clara sadar, semakin hari dirinya sebetulnya berubah. Sangat sangat berubah. Tak hanya fisik namun juga mental. Pikirannya memandang dunia luar - khususnya hubungan intim - sudah kacau balau.
Ada satu rahasia yang dilakukan Cahyo yang masih belum Clara ketahui. Rahasia itu adalah: kelakuan Cahyo – yang dimotivasi demon Evie – untuk membuat dirinya mengkonsumi obat berbahaya, bubuk putih heroin. Walau itu terjadi tanpa ia sadari, darahnya yang telah mencicipi bubuk putih mulai membuat dirinya nagih. Dan seiring rasa nagih itu, ia merasa logikanya mulai tumpul karena libidonya kini mudah sekali terbangkitkan.
Ia tidak ingin Cahyo selingkuh. Namun kini ia mendapati dirinya bahkan sudah berselingkuh! Ia merasa diri munafik. Ia ingin melepaskan diri dari rasa bersalah yang menerpa. Tapi nyatanya sulit. Dipicu kesukaannya akan ganja dan alirah darah yang sudah tercemar bubuk putih, ia kini bisa dengan enteng tidur dengan Afiff dan juga Gilang.