"Aku sudah tidak kuat berjalan, Ibra. Rasanya kakiku sakit sekali, kalau aku lepas saja heels ini bagaimana?"
Pertanyaan Ara membuat Ibra memandang kakinya sendiri.
"Kau mau pakai sepatuku?"
"Lalu, kau sendiri?" tanya Ara pada Ibra.
"Aku sudah terbiasa tanpa alas. Kau saja yang pakai sepatuku, kau pasti tidak terbiasa untuk tidak memakai alas kaki, bukan?"
Sambil mengucapkan kalimat itu, Ibra segera melepas sepatu yang dipakainya. Situasi yang gelap membuat Ara membuat penerangan pada ponselnya yang tidak bisa digunakan karena sedang tidak ada sinyal.
"Aneh, padahal tadi aku bisa mengerahkan kekuatan untuk membuat penerangan, ketika aku menghentikan, sekarang tidak bisa lagi, tahu begitu tidak perlu aku hentikan tadi."
Sambil menerima sepatu Ibra, Ara bicara demikian hingga membuat Ibra memperhatikan tangannya sendiri yang tadi juga mampu mengerahkan kekuatan bintang pada tangannya tapi kini tidak bisa.