"Aku sudah bilang, apakah kau yakin tidak mau menjauh dariku? Kau sendiri yang memancingku untuk melakukan ini, jadi jangan pernah menyesal!"
Habis bicara demikian, Lian merunduk. Sasarannya adalah bibir Virginia. Antara ingin mengisap kekuatan itu dan juga mencium. Ini membuat Virginia kalang kabut. Akibat hanya memperhatikan tato Lian yang menghilang, ia mengabaikan hal lain.
"Lian! Kuasai dirimu! Kau jangan membuat Tian jadi terpancing untuk marah padamu, ayolah! Kau bukan pria seperti ini!!"
Khawatir Tian yang sedang berkomunikasi dengan Dewi Cinta melihat apa yang dilakukan oleh Lian, lalu membuat keduanya bertarung, dan membuat Lian semakin tidak mau mengembalikan kekuatan itu dengan ikhlas, Virginia bicara demikian sambil menahan tubuh Lian yang ingin mendekati tubuhnya karena pria itu ingin menciumnya.
Andai saja sekarang ini ia tidak sedang dalam pemulihan kekuatan, tentu saja untuk mendorong Lian bukan hal yang sulit.