"Jika kami pulang, lalu Dewi Asmara datang lagi, kau pikir kami akan senang?"
"Aku punya kekuatan, aku bisa melawannya jika memang dia harus dilawan."
"Jika harus dilawan? Kenapa rasanya kau meragukan sekali?"
Lian tertawa kecil mendengar pertanyaan Sakti.
"Aku sudah bilang, aku akan bersekutu dengan orang yang menguntungkan aku, jika tidak, maka aku tidak akan mau melakukannya, semoga kau ingat hal ini."
"Lian, percayalah, Dewi Asmara itu seseorang yang harus ditangkap dan di penjara, jadi kau tidak bisa menganggap dia seseorang yang harus kau ikuti dan percayai!"
Nada suara Sakti terdengar meninggi ketika mengucapkan kalimat tersebut. Pertanda, kesabaran yang ia miliki mulai sedikit demi sedikit habis.
"Itu masalah kalian, kami manusia jadi terlibat masalah kalian karena junjungan kalian ceroboh!"