Kapitel 170: ALASAN CAROLINE

Sean berjongkok di hadapan Caroline ketika ia mendengar apa yang diucapkan wanita itu padanya.

Ketika posisi wajah mereka sejajar, Sean langsung merespon apa yang diucapkan Caroline padanya.

"Aku sudah bilang, aku tidak bisa merasakan apapun, aku tidak pernah jatuh cinta, menyukai, mengagumi, jadi apakah aku masih harus menjawab semua pertanyaan darimu? Apa yang harus aku jawab? Aku hanya bisa mengatakan, aku tidak punya rasa itu padamu, jadi kau mau apa?"

"Jadi, kenapa kau mau mencobanya denganku? Aku pikir, kau seperti aku yang suka dan kagum dirimu, hingga untuk jatuh cinta itu lebih gampang karena sudah punya perasaan itu."

"Aku hanya menuruti kemauan kamu saja, mencoba berhubungan, kau masih belum paham?"

Caroline diam. Sean benar, pria itu sudah mengatakan hal itu dengan gamblang, kenapa ia mempertaruhkan hati untuk tetap mencoba?

Baru diabaikan Sean saja, Caroline merasa sakit, bagaimana jika diduakan?