"Lihatkan? Kau tidak basah? Ada apa sebenarnya? Kau ini manusia bukan?"
Cahyo kembali bertanya dengan nada suara tidak percaya sementara dirinya sibuk melindungi dirinya dengan jas hujan, karena tidak ingin basah lagi sebab bajunya akan habis.
"Aku juga tidak tahu, sudahlah. Mari kita masuk, nampaknya hujan masih lama turun, kita akan menunggu situasi teduh baru kita akan pergi untuk menyelidiki tempat yang sudah kita targetkan itu."
Sean melewati Cahyo, ingin kembali ke kamp mereka, tapi ketika Cahyo tidak sengaja menyorotkan lampu senternya ke arah punggung Sean, pemuda asli Jawa itu berteriak keras saat melihat kalajengking ada di punggung Sean!
Teriakan Cahyo membuat Sean berbalik dan membungkam mulut Cahyo spontan.
"Apa yang kau lakukan? Kita sekarang ada di daerah yang rawan, jika kita tidak berhati-hati dan terlalu berisik, kita akan kesulitan untuk menaklukkan hutan ini!"
Sean mengucapkan kalimat itu dengan nada suara perlahan tapi tegas!