Sesaat Benca, Gustav dan Arpad terkejut, hanya tabib yang merasa gembira. Sementara yang lainnya sibuk dengan pikiran masing-masing. Namun Gustav segera menguasai keadaan, setelah bertanya beberapa hal pada tabib terkait kondisi Benca, Gustav mempersilahkan tabib untuk pulang.
"Terima kasih atas bantuanmu. Sekarang kamu boleh pulang, dan mungkin aku akan membutuhkan pertolongan darimu lagi. Pengawal akan mengantarmu sampai ke rumah dengan aman. Namun satu permintaanku, tolong rahasiakan kehamilan putriku hingga saat kelahirannya. Aku tidak suka keriuhan." Meskipun Gustav bicara pelan, namun ada ketegasan dalam nada suaranya.
Tabib mengangguk, tanda mengerti. Lalu berjalan mundur sejenak sebelum melangkahkan kakinya ke luar dari ruangan. Setelah tabib pergi, suasana menjadi senyap dan sangat hening sesaat.
Benca memberanikan diri memecah kesunyian, "Ayah, aku akan menjelaskan semuanya." Ucap Benca lirih.