App herunterladen
17.59% Dokter Jenius: Mengejar Cinta Karakter Novel / Chapter 38: Selera Pria Normal

Kapitel 38: Selera Pria Normal

Redakteur: Wave Literature

Wajah Yan Xi serasa ingin terbakar setelah dia menyadari dia berkata sembarangan. Sebelum Gu Shen menjawab, dia segera mengambil bajunya dan bergegas ke kamar mandi.

"Aku mau mandi dulu."

Gu Shen melihat punggungnya yang menjauh dengan senyum di sudut bibirnya.

Yan Xi mengulur-ulur waktu ketika berada di kamar mandi. Suara air sudah berhenti lama saat dia keluar dari kamar mandi.

Wajahnya sudah kembali normal, tapi jantungnya masih berdetak kencang.

Menatap tempat tidur besar yang di tempati Gu Shen, Yan Xi kemudian menyadari bahwa mereka berdua akan tidur di ranjang yang sama malam ini.

Wajahnya yang sudah kembali normal tadi seketika memerah lagi. Bagaimanapun juga, dia sudah sebesar ini namun belum pernah ada di ranjang yang sama dengan lawan jenis. Pengalaman pertamanya ini malah dengan pria tampan seperti Gu Shen, pria yang jelas-jelas adalah tipe pria idealnya.

Yan Xi menyentuh hidungnya. Dia tidak akan berguling ke sisi Gu Shen di malam nanti, kan?

"Sedang apa kamu berdiri disana?" Gu Shen menggodanya, "Kenapa wajahmu merah sekali?"

"Tidak. Aku hanya.." Yan Xi membuat alasan, "Aku hanya kepanasan, udara di kamar mandi tadi agak pengap."

Senyum di mata Gu Shen makin dalam, "Oh begitu. Baiklah, ini saatnya tidur."

"Oh."

Sebelum sempat naik ke ranjang, seseorang mengetuk pintu, Yan Xi pun membuka pintunya.

Pelayan di luar pintu membawa sebuah kotak, dia lalu mengangkatnya dan memberikannya pada Yan Xi.

"Nyonya muda, ini hadiah permohonan maaf dari tuan muda kedua. Dia sudah menyinggung Anda hari ini, mohon maafkan dia." Yan Xi merasa sedikit tercengang. Orang seperti Gu Cheng, yang tidak pernah mengakui kesalahannya dan kepalanya sekeras batu itu datang untuk meminta maaf padanya.

Setelah mengatakan terima kasih, Yan Xi membawa kotak tersebut masuk. Saat dia membukanya, dia melihat tabung salep dan kotak hadiah berisi lipstik di dalamnya.

"Kakak kedua memberiku hadiah?" Yan Xi meletakkan hadiah-hadiah itu di meja rias dengan terkejut.

Gu Shen meliriknya, "Hari ini dia melakukan kesalahan, jadi pantas untuknya minta maaf."

"Wajar jika orang lain yang mengirimkannya, tapi agak tidak wajar jika kakak kedua mengirimkannya." Yan Xi berkata sambil membuka kotak lipstik. Ada sepuluh lipstik di dalamnya. Warna dan bentuknya berbeda-beda, tapi semuanya jelas merek mahal.

Dia membuka satu dengan penuh ketertarikan, dan senyumnya membeku setelah melihatnya dengan jelas.

Di depannya ada lipstik merah muda terang dengan glitter halus di atasnya. Ini jauh lebih cantik dari bola kristal yang dia lihat ketika dia masih kecil.

Namun, saat menggunakan ini bisa langsung terjadi kegemparan.

Kakak kedua ini sungguh punya selera yang unik. Dia membuka yang lainnya, dan ternyata itu warna merah muda yang lebih menawan lagi.

Yan Xi masih tidak percaya, jadi dia membuka yang lainnya. Sekarang, lipstik berwarna merah muda itu berjejer di depannya, yang satu lebih terang dan mencolok dari yang lainnya. 

Dia berkata dengan masam, "Kakak kedua pasti tidak punya pacar."

"Pasti tidak punya." Gu Shen mengingat, "Ada satu beberapa tahun lalu, setelah itu aku juga tidak tahu kenapa mereka putus."

"Bagus jika putus." Ekspresi Yan Xi sedikit tidak percaya, "Siapa yang tidak akan memutuskannya setelah melihat lipstik merah muda seperti ini?"

Mata Gu Shen menatap barisan lipstik di meja, dan ekspresinya agak bingung.

Apa ini tidak bagus?

Yan Xi masih terheran-heran dengan lipstik-lipstik ini hingga melupakan masih ada obat di hadiah tersebut.

Gu Shen lah yang mengambil obat itu. Dia melihat instruksi dengan baik, membuka tutupnya kemudian mengambil obatnya menggunakan cotton bud.

"Sini, ayo pakai obatnya."

Yan Xi mengingat adegan memalukan tadi, wajahnya kembali memerah kemudian dia berkata, "Aku sudah baik-baik saja."

"Tetap harus memakai obatnya." Suara Gu Shen seperti tidak bisa dibantah, dia mengulangi, "Kemari."

"Kalau begitu pakaikan pelan-pelan dan sedikit saja."

Gu Shen mengangkat tangannya yang tanpa sengaja mengusap pipi Yan Xi.

"Hm. Aku tahu."

Yan Xi merasakan sentuhan itu kemudian berkata dengan panik, "Kamu! Pelan-pelan!"

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C38
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität der Übersetzung
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen