App herunterladen
22.22% CEO That's My Husband / Chapter 6: BAB 6.

Kapitel 6: BAB 6.

Di Pagi Hari Nya,Karin Yang Baru Selesai Bersiap Siap Bergegas Untuk Berkerja.Ia Sudah Memikirkan Tentang Pernikahan Kontrak Tersebut...

"Karinn...Cepatlah Kau Lama Sekali!"Teriak Sisil Yang Sejak Tadi Menunggu Karin Yang Belum Juga Selesai Bersiap..

"Iyaa...Aku Hampir Selesai,"Teriak Karin..

Setelah Karin Menutup Pintu Kamar nya Ia Langsung Berjalan Keluar dan Mengunci Pintu Apartemen Milik nya Lalu Berjalan Ke Arah Mobil Sisil Yang Sejak Tadi Menunggu nya..

"Lama Sekali!"Gerutu Sisil Saat Melihat Karin Sudah Berada Didalam Mobil nya..

"Hehe..Maaf Sil."Ucap Karin Tanpa Membalas Ucapan Karin Sisil Langsung Menjalankan Mobil nya Menuju Perusahaan Antarna Grup..

Ya.Tadi Malam Sisil Menginap Di Apartemen Karin,Ia Malas Pulang Kerumah Karena Ayah Nya Selalu Menuntutnya Untuk Segera Menikah.Jika Dia Bersama Karin Setidaknya ia Sedikit Terlepaskan...

Sedangkan Dilain Sisi Andri Yang Baru Selesai Serapan Langsung Berpamitan Pada Alex Untuk Kekantor..

"Baiklah Hati Hati Dijalan,"Ucap Alex.

"Jaga Kesehatan Kek!"Seru Andri Yang Langsung Masuk Kedalam Mobil Berwarna Hitam Tersebut.

"Saya Permisi Dulu Kek."Sahut Han Lalu Berjalan Kearah Mobil Dan Menjalankan Mobil nya Menuju Perusahaan Antarna Grup...

Alex Yang Melihat Mobil Tersebut Mulai Hilang Dari Balik Pagar Langsung Melangkah Kan Kaki nya Masuk Kedalam..Ia Sedikit Tenang Andri Sudah Menemukan Wanita Untuk Dijadikan Istri..

Diperjalanan Menuju Perusahaan Antarna Grup Hanya Ada Suara Mesin Mobil Dan Juga Suara Pengemudi Yang Lainnya...

Tidak Butuh Waktu lama Mareka Sudah Sampai Begitu pun Dengan Mobil Sisil.Andri Turun Dari Mobil Dan Diikuti Han...

Penjaga Yang Berada Diluar Langsung Menyembut Kedatangan Kedua Bos Mareka.Han Melempar kan Kunci Mobil Kearah Penjaga Itu Untuk Memperbaiki Posisi Mobil Nya...

Setelah Mengucapkan Kata Terimakasih Karin Langsung Keluar Dan Berjalan Masuk Kedalam Kantor nya.Sedangkan Sisil Yang Melihat Karin Sudah Benar Benar Masuk Ia Langsung Menjalankan Mobil nya Menuju Rumah nya.Sepagi Ini Ayah nya Tidak Berada Dirumah.Maka Dari Itu Ia Pulang Kerumah...

Karin Berjalan Menuju Loby Untuk Mengambil Perlalatan Kerja nya.Hari Ini Ia Ada Jadwal Membersihkan Ruangan Sketaris Han...

Ia Berjalan Menaiki Lif Khusus Kariawan.Sampai nya Dilantai Atas Ia Langsung Masuk Kedalam Ruangan Han.Sebelum Ia Masuk Dia Mengetuk Pintu Terlebih Dahulu..

Tok Tok Tok. "Permisi Tuan, Apa Saya Boleh Masuk?"Sahut nya..

"Silahkan!"Jawab Han Dari Dalam.

Mendapatkan Ijin Dari Sketaris Han Dia Langsung Melangkah Masuk Untuk Membersihkan Ruangan Han Yang Cukup Dibilang Luass Dan Mewah...

Ia Sangat Senang Jika Membersihkan Ruangan CEO Dan Sketaris.Karna Bagi Karin Sangatlah Sejuk Dan Bisa Menikmati Ruangan Tersebut...

Han Yang Sibuk Mengecek Berkas Berkas Tiba Tiba Ponsel nya Berdering. Ia Mengambil Ponsel nya Didalam Saku Celana nya...

"Ada Yang Bisa Saya Bantu Tuan?"Sahut Han Saat Menerima Panggilan Tersebut..

"Keruanganku Sekarang!"Jawab Andri...

"Baik Tuan!"Ucap Han..

Sketaris Han Meletakkan Berkas Diatas Meja nya Lalu Berjalan Keluar Menuju Ruangan Andri Yang Tepat Berada Didepan Ruangan Nya...

Sketaris Han Mengetuk Pintu Setelah Mendapatkan Ijin Dari Andri Ia Langsung Masuk Kedalam..

"Ada Yang Bisa Saya Bantu Tuan?"Sahut Han..

"Apa Kau Sudah Membuat Apa Yang Saya Suruh?"Tanya Andri..

"Sudah Tuan!"Jawab Han.

"Barikan Padaku."Pinta Andri.

"Baik,Saya Ambil Dulu Diruang Saya!"Jawab Han Yang Langsung Keluar Dan Mengambil Berkas Tersebut...

Sedangkan Karin Yang Hendak Ingin Membereskan Berkas Berkas Tersebut Namun Han Menghentikan Nya..

"Tidak Perlu Memberikan Mejaku Nina!"Sahut Han..

"Ahh...Baiklah Tuan,"Jawab Karin Yang Kembali Menaruh Berkas Tersebut..

Han Mengambil Berkas Perjanjian Yang Terletak Dilaci Meja nya.Dengan Cepat Ia Mengambil dan Kembali Berjalan Keluar Menuju Ruangan Andri..

"Ini Tuan,"Ucap Han Yang Menyerahkan Berkas Tersebut..

Tanpa Menjawab Ucapan Han,Andri Langsung Mengambil Dan Membaca Berkas Perjanjian tersebut Dengan Serius..

"Kerja Yang Bagus Han!"Sahut Andri Yang Merasa Puas Dengan Kerja Han..

"Terimakasih Tuan,"Jawab Han..

"Apa Kau Juga Sudah Mengantikan Andititas Wanita itu?"Tanya Andri..

"Sudah Tuan,"Jawab Han..

"Bagus,Kau Simpan Dan Ketika Kakek Meminta Kau Langsung Memberikan Nya!"Ucap Andri..

Mengapa Andri Mengubah Andititas Karin? Agar Sandiwara Ini Berjalan Dengan Lancar Ia Tidak Ingin Tuan Alex Tau Jika Calon Istri Kontrak nya Adalah Kariawan OB Diperusahaan Nya Sendiri...

"Baik Tuan!"Jawab Han..

"Cek Direkeningmu.Aku Sudah Mengirim Bonus Lima Kali Lipat Untuk mu."Ucap Andri..

"Tidak Perlu Tuan,Uang Saya Masih Bayak"Tolak Han..

"Tidak Usah Sok Kaya Kau,Uangmu Tidak Akan Pernah Sebanding Dengan Uang Yangku Berikan!"Celeto Andri..

"Jika Anda Terus Memberikan Nya Pada Saya,Uang Saya Bisa Sebanding Dengan Uang Anda Tuan"Jawab Han..

"Apa Kau Ingin Cari Ribut Denganku?"Ucap Andri..

Beginilah Jika Andri Kalah Bercakapan Dengan Han Pasti Ujung Ujung nya Ia Mengajak Bertengkar.Ya Han Lebih Jago Berbicara Dari Pada Andri Namun Jika Urusan Perkerjaan Tentu Jauh Dengan Andri..

Namun Kepintaran Han Tidak Bisa Juga Diragukan.Ia Sangat Ahli Untuk Mengecek Keberadaan Lawan/Musuh perusahaan Antarna Grup.Hanya Butuh Hitungan Menit Ia Sudah Menemukan Perilaku Tersebut...

Maka Dari Itu.Tidak Ada Yang Berani Berurusan Dengan Keluarga Sinaga Dan Perusahan Antarna Grup...

"Tidak Tuan!"Jawab Han.

"Lalu Mengapa Kau Selalu Menjawab Ucapanku Sialan!"...

"Maafkan Saya Tuan!"Jawab Han Yang Selalu Sabar Dengan Celotan Andri..

"Sudahlah Keluar!"Usir Andri..

"Baik Tuan!".

Han Langsung Melangkah Kan Kaki Panjang nya Keluar Dari Ruangan Andri Dan Berjalan Masuk Kedalam Ruangan nya..

"Saya Pamit Keluar Tuan,"Sahut Karin Saat Melihat Han Masuk..

"Terimaksih Nona!"Jawab Han Dan Mendapatkan Senyuman Dari Karin...

Jam Istirahat Pun Tiba. Karin Yang Baru Selesai Menaruh Perlalatan Kerja nya Langsung Menjatuhkan Diri nya Dikursih Yang Berada Disana...

"Uhhh..Melelahkan,"Keluh nya..

Ia Mengambil Kotak Makanan Yang Sudah Disiapkan Oleh Pihak Perusahaan.Karin Memakan Makanan Tersebut Dengan Lahap Bahkan Satu Nasi Tidak Dibiarkan nya Untuk Lolos..

Setelah Selesai Makan Ia Langsung Minum Yang Memang Satu Paket Dengan Kotak Makanan Tersebut.

Sedangkan Dilain Sisi Andri Yang Bulak Balik Seperti Menunggu Seseorang Yang Belum Kunjung Datang..

"Sialan,Dimana Wanita Itu."Gumamnya..

"Apa Dia Memutuskan Untuk Berhenti Berkerja Dari Pada Menikah Dengan Andriano Hardian Sinaga?"Batinnya Lagi...

"Gadiss Itu Benar Benar Menjatuhkan Harga Diriku!".

Andri Tidak Mengetahui Jika Karin Masih Berkerja Ia Kira Karin Lebih Baik Berhenti Dari Pda Harus Menikah dengannya.Andri Yang Tidak Sabar Langsung Berteriak Memanggil Nama Han..

"Han!..Han!"Teriaknya Namun Yang Diteriaki Tak Kunjung Datang..

"Han Sialan!"Teriak nya Lagi.Namun Han tetap Tidak Mendengar nya..

Andri Yang Merasa Kesal Berjalan Keluar Ruangan Dan Membuka Pintu Ruangan Han Dengan Keras.Sedangkan Han Yang Sibuk Berkerja Pun Terkejut Dengan Kedatangan Tuan Muda nya..

"Dari Mana Saja Kau!"Sahut Andri Yang Sudah berada Didalam Ruangan Han..

"Sejak Tadi Saya Sibuk Mengurus Berkas Pembangunan Gedung Dikota B Tuan!"Jawab Han..

"Kau Berkerja Tapi Seperti Orang Mati Saja!"Ucap Andri.

Han Yang Mendengar Ucapan Tuan Muda nya Pun Mengerutkan Alis nya..."Apa Ada Masalah Tuan?"Ucap Han Yang Mencoba Bertanya..

"Sejak Tadi Saya Memanggil mu Bodoh!"Ucap Andri Dengan Kesal.

"Anda Meneriaki Saya Didalam Ruangan Anda Tuan?"Tanya Han..

"Bukan Di Atap!"Jawab Andri Kesal.

"Tunggu Tuan, Bukan Kah Ruangan Anda Kedap Suara? Lantas Mengapa Anda Memanggil Saya? Tentu Saja Saya Tidak Mendengar nya Tuan."Ucap Han

Seketika Andri Diam Dan Mencerna Semua Ucapan Han.Ya Ruangan Andri Kedap Suara Maka Dari itu Jika Andri Ingin Apapun Hanya Menelpon Saja.Namun Karna Gadis Itu Ia Melupakan Segalanya...


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C6
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen