Keadaan Adelia saat ini membuat Dimas sedikit tidak nyaman.
"Aku baik-baik saja, aku hanya sedikit lelah, aku ingin mencari tempat untuk tenang."
Adelia tersenyum tipis, tetapi Dimas dapat melihat bahwa senyumannya tidak mencapai dasar matanya.
Dia masih peduli dengan Naufal dalam pikirannya.
Dulu mencintai begitu dalam, bahkan jika sekarang benci ke tulang, itu karena cinta begitu besar sehingga begitu sengsara.
Perasaan cinta dan benci ini benar-benar bisa menyiksa orang sampai mati.
Betapa Dimas berharap Adelia bisa mengalami amnesia, atau tidak mencintai sama sekali, sehingga dia toh tidak akan sesakit itu. Namun hal semacam ini tidak bisa digantikan oleh siapapun, hanya bisa dicerna oleh semua orang.
Dimas lembut melepaskan lengan Adelia dan berbisik, "Jika kamu butuh sesuatu, katakan padaku setiap saat, kamu tahu, tidak peduli apa yang ingin kamu lakukan, aku akan mendukung kamu."
"Nah, terima kasih.. aku benar-benar baik-baik saja. "