Mengetahui waktu yang ada untuk bertemu dengan sahabatnya tentu membuat John berusaha semaksimal mungkin untuk memberitahukan kepada istrinya mengenai itu, malam itu pun tiba dirinya telah begitu siap dan hanya menunggu istrinya saja masih begitu berdandan.
Menunggu di dalam kamar masih begitu lama tetapi John tidak marah maupun bosan, tetapi ia justru memuji kecantikan luar dalam istrinya yang ada di depan cermin itu.
Catryn ikut senang karena ia belum sama sekali keliling Indonesia dan yang paling penting lainnya adalah menyelesaikan misi suami terlebih dahulu, malam ini pun tidak sebanding dengan malam yang lalu baginya dan tangan John pun dipegang cukup erat.
"Nah istriku itu memang luar biasa cantiknya, em... sekarang yang paling penting adalah berangkat makan malam, ya Ferro mau kenal satu sama lain sama kamu dan aku juga ingin mengenal pacarnya."
"Tapi kamu tidak mencari istri lagi kan sayang?"