Kapitel 208: Keanehan

Saat ini situasi belum juga pulih seratus persen namun datangnya Maheswari usai menikah dengan sahabatnya itu kemelut rasa tiba saja tumbuh, malam ini dia bukan lagi tidur seorang diri maupun juga bersama laki-laki dengan penuh kedinginan tapi penuh akan kejutan.

Sebagai seorang perempan yang sudah sah menjadi istri tentu saja akan mengikuti perkataan suaminya, tetapi ketika Andreas mengingkan malam pertama justru Maheswari enggan memberikannya dan entah apa yang ada dipikirannya hanya menjadikan sangat maklum.

"Maafkan aku, Ndre. Aku belum bisa melakukannya."

"Apakah cinta malam pertama itu hanya dijadikan yang masih gadis saja? Aku tahu jika kamu sangat malu karena sudah tak lagi gadis, tapi ketahuilah sebagai istri kamu harus menurut denganku. Namun aku juga tak bisa memaksa kamu untuk melayaniku hari ini, aku ingin melihat anak kita terlebih dahulu."