Mendapatkan sebuah amplop beserta dengan beberapa yang ada diantara juga mengetahui mengenai hasil tersebut membuatnya terus saja kepikiran, akan tetapi ia juga tak mau begitu egois karena dirinya kali ini tak seorang diri ada janin yang harus dijaga tentunya.
Mengetahui akan ini Maheswari pun berbaring di ranjangnya sembari memikirkan akan apa suaminya di luar sana, tidak ada yang mau menggantikan posisi dimana istri ketiga maupun juga terasingkan seperti ini tetapi mau tak mau ini kenyataan yang harus diterima.
Sejenak memejamkan mata apa yang ada justru tiba saja mendapatkan sebuah panggilan di telinga akan seperti memanggil namanya, akan tetapi ketika membuka mata semua hanya hampa ruangan dan selalu saja terpikirkan seorang suami.
"Mas, kamu di mana? Jujur aku kangen sama kamu, sampai kapan aku harus terus begini? Aku ingin memberikan kado, ya kado yang kamu mau."