Kapitel 100: Kepalamu Bisa Bocor!

Hidup dipenuhi akan perkara di mana yang ada ialah ancaman jelas membuat Eleora benar benar merasa cukup sebal.

Perempuan yang dianggapkan polos itu pun juga baru saja mendengar bahwa sang sopir kak Thomas hendak dilawan dengan kekuatan tangan beton.

Terdengar cukup miris namun yang ada juga sangat mengambilkan sama sekali tak bisa melakukan apapun.

Menerima kenyataan pahit itu pun juga sudah berada di depan mata, perempuan itu pun juga sudah sampai di depan bandara.

Hatinya sudah benar benar bingung bahkan sekarang tiba di sana masih menunggukan suster jelas terhitung hanya selisih lima menit.

"Bawa dia ke dalam, ingat baik baik kalian berdua jangan macam macam."

"Iya, pak Thomas."

Thomas pun sembari sibuk dengan ponselnya yang dipenuhi akan panggilan sibuk kantor.

Hari libur bagi laki laki itu sama sekali tidak ada, tetapi datangnya dipenuhi akan kerja keras.