Mendengar sebuah suara yang dirasa cukup tak asing tentu membuat Eleora cukup ingin bahwa segala sesuatunya ditemui.
Dia mengarahkan dalam hal tidak bisa melakukan apa apa, dengan pasrah hanya berada di ruangan kamar sembari diinfus membuat ia semakin tertekan sendiri.
Tidak bisa meninggalkan kamar karena sebuah belenggu kemustahilan hanya menjadi patung di ranjang.
Dia yang ketika sedang diam di ranjang tiba tiba saja Thomas datang memberikan sebuah makanan disukai oleh Eleora.
"Ini ada makanan kesukaan kamu, tadi secara enggak sengaja aku lewat. Aku suapun kamu dulu ya?"
"Enggak perlu, aku bisa kok makan sendiri."
"Sudah kamu sama sekali enggak usah melawan deh, saya ingin menyuapkan makanan buat kamu. Sekarang ayo bangun."
Mereka berdua sama sama duduk bersebelahan dan yang ada ketika Thomas memberi suapan terdengar dari luar suara teriakkan.
"Sayang buruan deh aku dari tadi menunggu kamu enggak segera keluar! Thomas!"