Sejauh ini perasaan Eleora sama sekali belum pernah seperti sekarang, jantung yang berdegup kencang maupun juga dengan datangnya rasa jatuh cinta membuat langkahnya meracau.
Hati yang tak menentu itu membuatkan gadis polos justru merasa apabila sejauh ini dia terus saja senyum.
Namun kebahagiaan itu tak berlangsung cukup lama dan bahkan juga diantaranya tiba saja dari luar terdengar suara keributan.
"Huh, suara apa sih di luar? Sumpah baru juga merasakan ketenangan karena cinta monyet, eh malah ribut aja di luar."
Telah memastikan akan sebenarnya apa yang terjadi, akan tetapi dari atas kamar baru juga keluar sudah ada keributan cukup besar.
Eleora yang buru buru untuk turun tentu saja meminta akan sebuah keributan untuk berhenti.
"Kalian ini semua siapa dan kenapa kalian memukul papa saya?"
"Bukan urusan kamu anak kecil."
Eleora pun pasang badan untuk memberikan pembelaan kepada papa Argadana.