Kapitel 213: Memo Nisa Ditemukan

Daniel terus menyelidiki siapa Nisa sebenarnya hingga dia meminta pak Norman untuk menggeledah kamar Nisa karena dia ingin memiliki sebuah bukti yang kuat karena bisa saja orang terdekat yang bersembunyi di balik pembunuhan ini.

Aron, pria itu bersikeras mengatakan bahwa dia membunuhnya namun bukan disuruh seseorang dan anehnya lagi pria itu mengungkapkan bahwa ada Nisa memang kekasih gelapnya. Bukankah itu sangat aneh jadi bbersikeras Daniel dan Gladis untuk mencari tahu, siapa Aron bagi Nisa.

"Ayo kita mulai sekarang pencarian, jika saja kita bisa menemukan bahwa ada sesuatu yang bisa dijadikan bukti di sini!" seru Daniel seraya bergegas cepat untuk menggeledah kamar Nisa.

Pak Norman yang merasa bingung dengan penuturan pria itu pun langsung meminta bantuan pembantunya agar ikut membantu pekerjaan Daniel dan Gladis, "Kalian harus menemukan bukti bahwa puteriku tida mungkin ada hubungan gelap dengan pria jelek itu," titahnya seolah memberi perintah.