Kapitel 151: Puteriku Diculik

"Iya, Pak. Kami melihat ada seseoornag berlai ke sebranag hutan," jawabnya sambil menunjuk ke arah yang dia maksud.

"Baiklah, kita kejar sekarang," ajaknya kepada semua anak buahnya.

Menuju ke tempat di mana Reno menunjukkan lokasi tersebut, mereka mengitari sebuah rumah di bawah bukit. Mengerutkan dahinya pelan menuruni tanah perbukitan dengan pelan karena tanah begitu licin terkena hujan semalam.

"Apakah dia pergi ke rumah itu?" tanya Daniel melirik Reno.

Dia mengangguk pelan karena yakin sekali bahwa seseorang itu berlari menuju ke sana namun dia tidak bisa memastikan apakah akan ke rumah itu atau tidak. "Tetapi saya yakin, dia ada di sana," ucap Reno seraya melangkah lebih dulu.

Melihat hal itu, Daniel sedikit terkejut karena Reno berani sekali membuka pintu rumah orang tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, tetapi tidak disangka ada seseorang yang keluar dari rumah itu dan begitu terkejut ketika melihat Reno ada di sana.