"Sejauh mana prosesnya?" tanya Arata kepada Ayah.
"Ya, berjalan lancar, meski Tuan Rizer tidak ingin mengakui kesalahannya. Kita lihat nanti di pengadilan. Beberapa saksi akan dihadirkan untuk menguat laporanku dan kesaksian Reizero juga. Dengan begitu, Tuan Rizer akan segera divonis," jawab Ayah.
"Apakah kau tahu siapa saja saksi-saksi yang akan dihadirkan?" tanyaku.
"Lihat saja nanti. Aku sudah melakukan banyak hal untuk menunggu hari itu. Aku tak mau kehilangan kesempatan," jawab dia.
"Kesempatan apa?"