Aku pun duduk di sofa dekat jendela. Aku mencoba mengangkat tangan kiriku, tapi tetap tidak bisa. Hanya tangan kananku yang masih bisa ku gerakkan. Aku menjadi takut kalau suatu saat tubuhku tak bisa digerakkan sepenuhnya. Aku akan merepotkan semua orang, membiarkan mereka melakukan sesuatu untukku.
"REI!" Aku menoleh ketika mendengar suara Miyazaki. Ku lihat dia datang bersama dengan Arata dan Harada. Aku pun berdiri ketika Miyazaki menghampiriku. Aku terkejut saat dia memelukku dengan erat.
"Ah, maafkan aku," ucapku sembari melepaskan pelukan.
"Tak apa-apa," balasku. Dia tampak malu. Kami pun berbasa-basi, menanyakan kabar, pekerjaan dan kegiatan sembari duduk di sofa besar. Selain Miyazaki, Harada juga mengajukan beberapa pertanyaan. Hingga tak lama datanglah semua anggota dari unit ArtGirlz. Mereka terkejut melihatku hadir di sini. Katanya sudah lama tak melihatku. Aku hanya membalas dengan senyuman.