Kapitel 239: TOPENG PENCURI

"Hey, ada pencuri di sini!"

Deg!

Brak!

"Tangkap dia!"

Kesialan menimpa Agram. Ia telah terciduk oleh para pengawal di saat dirinya sedang berjinjit untuk membawa document yang berada di dalam lemari paling atas.

"Mau ke mana kau! Diam!"

Badan Agram sudah panas dingin, napasnya tidak beraturan. Kedua tangannya sudah dicekal erat oleh pengawal bak robot itu. Mereka tidak mempunyai simpati, padahal pinggang dirinya sangat sakit, tadi kakinya sempat keseleo membuat ia langsung terjatuh mengenai meja kerja Alfred.

"Kita langsung bawa ke luar saja. Hukumannya biar nanti saja tuan Alfred yang mengatur."

Deg!

Badan Agram menegang, ia meneguk ludahnya kasar saat kedua telinganya mendengar nama Alfred yang terlontar jelas dari mulut pengawal. Kenapa ... kenapa dirinya menjadi takut seperti ini?