Kapitel 225: BAB 225 – Cemburu

Demikianlah akhirnya Widyaningrum memberikan sebuah pernyataan terbuka untuk pertama kali di hadapan teman-temannya. Dimana, pada masa dahulu kabar tersebut hanyalah serupa sesuatu yang seperti sebuah desas-desus saja. Hingga akhirnya semua kawan Widyaningrum jadi semakin paham, setelah rumor menghebohkan terkait perjodohannya dengan seorang bangsawan tua telah saja terkonfirmasi secara langsung. Dengan demikian, akhirnya yang tersisa hanyalah rasa simpati tulus dari teman-temannya.

"Lahir, jodoh dan mati itu urusan Tuhan. Dimana kita sebagai manusia tidak akan pernah bisa menolak atau meminta sesuai keinginan."

Hampir tanpa sadar, Indra mengucapkan kalimat yang sebenarnya ingin dipergunakan untuk menghibur. Akan tetapi jika dipikirkan dengan lebih dalam lagi, justru ucapan tersebut sangatlah mengena untuk menggambarkan kondisi sang pemuda pada saat itu.