Kapitel 76: BAB 76 – Tak Ingin Berhenti Bermesra

"Janji?" sambil tersenyum yang masih saja terhias sipu malu, Widya langsung saja menuntut sebuah kesungguhan.

"Iya, aku janji."

"Kapan?"

"Sebelum KKN ini berakhir …" demikian ucap Indra sambil menatap lembut pada Widya.

"Oh, baiklah … aku akan menunggu waktu itu datang," demikian akhirnya si gadis menjawab sambil menabahkan hati untuk terus menatap mata pemuda yang telah saja menjatuhkan hatinya.

Untuk beberapa saat berikutnya, mereka pun kembali saling menatap. Hingga akhirnya, Widya seperti tak kuasa untuk menerima limpahan kasih yang sarat terpancar dari mata Indra. Si gadis pun mengalihkan pandangan mata karena tak kuat menatap sinar mata Indra yang begitu penuh kelembutan sayang.

"Kamu … maukah kamu jadi kekasihku?" bisik Widya bertanya tanpa sadar. Karena dalam sorot mata yang sedemikian menyentuh itu, ia telah saja bertekuk lutut untuk menyerahkan hatinya pada sang kekasih sementara.

"Ya, akulah kekasihmu saat ini …" bisik si pemuda untuk menjawab pertanyaan Widya.